Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan tersambung ke internet tersebut, diantaranya ada yang menggunakan teknologi ADSL dan SDSL. Teknologi DSL biasanya ada yang menumpangkan data lewat saluran telepon (contoh pada teknologi ADSL) dan ada yang independen/tersendiri (contoh GHDSL, VDSL, HDSL, SDSL dan lain-lain).
Saya akan coba bahas jenis Teknologi ADSL dan SDSL serta keunggulan dan kelemahannya saja.
ADSL
Keuntungan
- Anda dapat tetap terhubung ke internet dan bisa tetap menggunakan saluran telepon untuk panggilan suara.
- Akses lebih cepat dari modem telepon biasa (tentunya ini masih tergantung dari kecepatan/bandwidth yang di berikan oleh ISP setempat dan kekuatan STO ataupun kemampuan kabel tersebut)
- ADSL tidak membutuhkan kabel baru (tapi kalo melihat kondisi di Bandung kebanyakan membutuhkan kabel baru lagi karena kabel lama yang kurang bagus).
- ISP biasanya menyediakan modem sebagai bagian dari instalasi
Kelemahan
- Koneksi ADSL bekerja lebih baik jika anda lebih dekat ke Pusat kantor penyedia layanan.
- Kecepatan download lebih besar dari uploadnya (biasanya keceapatan upload setengah dari downloadnya) dikarenakan Teknologi Koneksi ADSL melayani bandwidth asimetrik.
SDSL
Keuntungan
- Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama.
- Delay rendah
- Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada
- sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya)
Kelemahan
- Jika tidak menggunakan sistem anti petir yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus)
- Kabel diputus tukang kebon
- Karena narik kabel sendiri maka biaya pemasangan dan maintenance akan lebih mahal.
Tuesday, July 22, 2008
Apa Itu ADSL dan SDSL
Diposting oleh Unknown di 10:22 AM 0 komentar
Friday, July 4, 2008
Merawat Ban Tubeless
Namun demikian ban ini juga memerlukan udara seperti ban biasa. Udara dimasukkan melalui Valve seperti gambar disamping ini. Berbagai macam produk mobil menggunakan ban tubeless. Misalnya Mobil Toyota, Mercede-Benz Kelas C, E dan S. |
Under Inflate |
Aus pada bagian tengah ban : Over Inflate |
Telapak yang habis terparut : Kerusakan mekanik |
Tanda-tanda apa saja yang perlu Anda ketahui untuk ganti ban baru ? |
1. | Cek kedalaman alur di setiap telapak ban. Seandainya kedalaman alurnya kurang dari 1,6 milimeter dari permukaan atas baris TWI, itu tandanya ban kendaraan Anda sudah harus diganti. |
2. | Amati apakah permukaan ban dalam keadaan rata/licin sehingga kembangannya mulai tak tampak. Andaikata keausan ban kendaraan sudah tidak dapat ditolerir, Anda mesti menggantinya dengan ban baru. |
3. | Perhatikan dengan teliti bagian luar (pinggir) ban kendaraan Anda yang mengalami keretakan. Sebaiknya ban seperti itu cepat diganti untuk menghindari kemungkinan buruk yang kelak menimpa Anda. |
4. | Begitu pula jika terjadi ban yang mulai sering bocor dan sering ditambal maka lama-lama ban bentuknya akan berubah dan bisa menyebabkan ketidakseimbangan sehingga ban perlu diganti. |
Berikut ini langkah-langkah utama dalam mengganti ban kempes:
|
Yang tidak boleh dilupakan
|
Yang tak kalah penting dan perlu diingat:
|
Yang tak kalah penting dan perlu diingat:
- Jangan mengurangi tekanan angin ketika ban masih dalam keadaan panas. Penyesuaian tekanan hanya dapat dilakukan saat ban menjadi dingin;
- Jangan memberikan beban pada ban melebihi ketentuan muatan maksimum kendaraan;
- Perlu pemeriksaan rutin terhadap telapak dan bahu ban untuk mendeteksi kerusakan-kerusakan lebih dini. Apabila ban sudah mencapai batas keausan minimum (lihat tanda D di bahu ban), ban harus segera diganti;
- Sekalipun bocor, jangan buru-buru menutupnya dengan lem ban atau lem cair lain. Cairan akan menyebar kepermukaan ban yang berakibat kerusakan permanen pada permukaan yang tak bocor scrta korosi pada scrat ban. Bahayanya, ban bisa meledak mendadak bila dipacu dalam kecepatan tinggi. Sebaiknya tamballah dengan potongan ban, baru direkatkan dengan lem;
- Jangan berkendara dengan ban kempes sekalipun untuk jarak dekat. Ban dan pelek bakal rusak tanpa bisa diperbaiki lagi bila berkendara dengan ban kempes. Mungkin perkecualian untuk hal ini adalah bila keadaan keamanan tidak memungkinkan dan Anda memang harus siap mental untuk mengganti pelek dan ban sekaligus.
Diposting oleh Unknown di 10:31 AM 1 komentar